Seiring dengan trend batu akik, permintaan akan batu akik sangat begitu banyak. Banyak orang yang beralih profesi menjadi pengrajin dan penjual batu akik. Dengan adanya trend ini pemerintah akan membuat peraturan tentang barang mewah, namun hal itu membuat Para Perajin Batu Akik Menolak Pajak. Para Perajin Batu Akik di Maluku Utara Menolak Pajak atas barang mewah karena mereka menganggap hal ini akan mengancam komoditas yang mereka produksi dan juga mempengaruhi usaha bisnis mereka.
Para Perajin Batu Akik menganggap dengan adanya pajak barang mewah, membuat batu akik menjadi mahal sehingga para pembeli tidak lagi menyukainya. Semakin lama permintaan batu akik semakin menurun dan akan merugikan para perajin batu akik. Batu akik yang terkenal di Maluku Utara adalah Batu Akik Bacan yang harga per buah mencapai Rp 5juta, jika dikenakan pajak harganya akan berlipat menjadi Rp 10juta.
Permintaan batu akik yang tinggi ini juga membuat ekonomi daerah tersebut menjadi maju karena semua dapat bekerja karena tumbuhnya lapangan pekerjaan. Maluku Utara merupakan daerah penghasil batu akik yang terkenal di nasional dan juga internasional seperti batu akik bacan, batu akik loloda, batu akik gane timur, batu akik obi, batu akik aba dan batu akik kayoa.
Demikian merupakan pembahasan tentang Para Perajin Batu Akik Menolak Pajak di batumuliacenter semoga hal ini dapat memberikan informasi bagi anda. Kalau anda yang sudah memiliki batu akik asal Maluku Utara yaitu Batu Akik Baca nada bisa merawatnya dengan baik (Baca: Cara Simple Merawat Batu Akik Bacan Supaya Mengkristal).
Advertisment